Instances dari class-class juga dapat di ubah ke instance-instance dari class-class yang lain dengan satu batasan: class-class sumber dan tujuan harus terhubung dengan mekanisme inheritance; satu class harus menjadi sebuah subclass terhadap class yang lain.
Sejalan dengan konversi nilai primitif ke tipe yang lebih besar ukurannya,beberapa object mungkin tidak membutuhkan untuk ubah secara explisit. Faktanya karena semua subclass terdiri atas informasi yang sama seperti class induknya. Sebagai contoh, jika terdapat method yang memiliki dua argumen, satu tipe object dan tipe window yang lain.Anda dapat melewatkan instance dari class a p a p u n untuk argumen object karena semua class java adalah subclass dari object. Untuk argumen window, anda dapat melewatkannya subclassnya, seperti dialog, FileDialog, dan frame. Hal ini dapat dituliskan dalam program dan bukan hanya dalam memanggil method. Jika andamempunyai variabel yang didefinisikan sebagai class window, anda dapat memberikan obyek dari class tersebut atau dari subclassnya untuk dijadikan variabel tanpa konversi.
Untuk memilih,
(classname)object
dimana,
classname, adalah nama dari class tujuan.
object, adalah sesuatu yang mengarah pada obyek sumber.
Contoh berikut konversi sebuah instance dari class VicePresident ke sebuah instance dari class Employee; VicePresident adalah sebuah subclass dari Employee dengan lebih banyak informasi, disini didefinisikan bahwa VicePresident memiliki akses menuju executive washroom,
Employee emp = new Employee();
VicePresident veep = new VicePresident();
emp = veep; // tidak adah konversi yang diperlukan untuk penggunaan
yang cenderung naik
veep = (VicePresident)emp; // Harus memilih dengan pemilihan secara eksplisit
Employee emp = new Employee();
VicePresident veep = new VicePresident();
emp = veep; // tidak adah konversi yang diperlukan untuk penggunaan
yang cenderung naik
veep = (VicePresident)emp; // Harus memilih dengan pemilihan secara eksplisit
Salah satu contoh untuk aturan ini adalah operator untuk persamaan : == (sama dengan) dan != (tidak samadengan), ketika operator ini dimasukkan ke sebuah obyek, operator ini tidak akan melakukan apa yang sebenarnya diinginkan. Penggunaan operator ini akan memeriksa kesamaan antara satu obyek ke obyek lain, bukan nilainya. Untuk membandingkan instance dari sebuah, Anda harus mengimplementasikan method khusus dalam class anda dan memanggil method tersebut. Sebuah contoh yang baik untuk ini adalah class String. Sangat mungkin memiliki dua object String yang memiliki nilai yang sama. Namun, jika Anda menggunakan operator == untuk membandingkan obyek ini, kedua obyek tersebut akan menghasilkan hasil yang tidak sama. Walaupun isinya ternyata sama akan tetapi pada
kenyataannya mereka bukan merupakan obyek yang sama. Untuk melihat jika dua object String memiliki nilai yang sama, sebuah method dari class yaitu equals() digunakan. Method ini akan memeriksa setiap karakter dalam string dan mengembalikan nilai true jika dua obyek string memiliki nilai yang sama.
kenyataannya mereka bukan merupakan obyek yang sama. Untuk melihat jika dua object String memiliki nilai yang sama, sebuah method dari class yaitu equals() digunakan. Method ini akan memeriksa setiap karakter dalam string dan mengembalikan nilai true jika dua obyek string memiliki nilai yang sama.
Kode berikut mengilustrasikan hal tersebut,
Tampilan Ketika akan dijalankan Program Eclipse Ubuntu :
Sumber : JENI (Java Environment Network Indonesia)
0 comments:
Post a Comment