photo 20130520_005580x326_zpsfdfff919.jpg'/>

IT At Pangandaran

................................

 photo IMG_3952580x340_zps7b85d974.jpg

IT

 photo IMG_7097580x330_zps9638f590.jpg

IT

 photo 1545296602561580x315_zps4f4f6ab2.jpg

IT

 photo 1097270_3377218726959_2009822728_o580x340_zps7cf1b16b.jpg

IT farewell

Saturday 13 September 2014

Konsep Media Penyimpanan

MEDIA PENYIMPANAN adalah peralatan fisik yang menyimpan representasi data.
 Media penyimpanan / storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian :
 1) Primary Memory => Primary Storage (Internal Storage)
 2) Secondary Memory => Secondary Storage (External Storage)
Gambar media penyimpanan dan hubungannya dengan alat I/O 

Primary Memory (Main Memory) Ada 4 bagian di dalam Primary Storage, yaitu :
 (a) Input Storage Area; Untuk menampung data yang dibaca. 
 (b) Program Storage Area; Penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan.
 (c) Working Storage Area; Tempat dimana pemrosesan data dilakukan. 
 (d) Output Storage Area; Penyimpanan informasi yang telah diolah untuk sementara waktu sebelum          disalurkan ke alat-alat output.

Control unit section, Primary storage section, ALU section adalah bagian dari CPU. 

Berdasarkan hilang atau tidaknya berkas data atau berkas program di dalam storage, yaitu :
1) Volatile Storage : Berkas data atau program akan hilang, bila listrik dipadamkan. 
2) Non Volatile Storage: Berkas data atau program tidak akan hilang, sekalipun listrik dipadamkan. 

Primary Memory Komputer terdiri atas 2 bagian : 

 1. RAM (Random Access Memory) : Ketika orang berpikir mengenai memory komputer, maka seringkali random access memory (RAM) lah yang mereka maksudkan. RAM terdiri dari sekumpulan chip. Chip-chip ini mampu untuk menampung:
 • data untuk diproses;
 • instruksi atau program, untuk memproses data;
 • data yang telah diproses dan menunggu untuk dikirim ke output device, secondary storage atau juga communication device;
 • instruksi sistem operasi yang mengontrol fungsi-fungsi dasar dari sistem komputer 

 Semua data dan instruksi tadi ditampung di dalam RAM secara temporer. Isi dari RAM bisa berubah-ubah sesuai dengan data yang diproses di dalamnya, atau juga program yang menggunakannya. RAM merupakan sumber daya komputer yang sifatnya reusable atau bisa digunakan kembali. 


Kebanyakan dari RAM disebut sebagai barang yang volatile. Artinya adalah jika daya listrik dicabut dari komputer dan komputer tersebu mati, maka semua konten yang ada di dalam RAM akan segera hilang secara permanen. Karena RAM bersifat temporer dan volatile, maka orang menciptakan suatu media penyimpanan lain yang sifatnya permanen. Ini biasanya disebut sebagai secondary storage. Secondary storage bersifat tahan lama dan juga tidak volatile, ini berarti semua data atau program yang tersimpan di dalamnya bisa tetap ada walaupun daya atau listrik dimatikan.


Kapasitas penyimpanan dari RAM sangat beragam dalam berbagai komputer. Kapasitas merupakan faktor yang penting, karena dia menentukan seberapa banyak data yang bisa diproses dalam waktu yang sama dan seberapa besar dan kompleks progam yang bisa menempatinya. Sistem operasi di dalam komputer bertugas untuk mengatur penggunaan RAM sehingga program bisa berjalan dengan baik. Untuk mengerti kapasitas dari RAM, maka beberapa terminologi berikut ini sering digunakan.


 • Bit, yaitu suatu sistem penomoran biner yang mewakili unit terkecil dari data dalam suatu sistem komputer. Suatu bit hanya terdiri dari dua buah angka yaitu 1 dan 0. Di dalam komputer, sebuah 0 berarti suatu sinyal elektronik atau magnetis adalah tiada atau absen, sementara 1 berarti sebaliknya.

 • Byte, yaitu suatu grup dari delapan bit. Sebuah byte mewakili satu karakter, satu digit atau satu nilai. Kapasitas dari memory komputer, atau RAM, dinyatakan di dalam bytes atau sekumpulan dari bytes.

 Data, instruksi dan program yang disimpan di dalam RAM sebenarnya disimpan dalam bentuk kumpulan bits yang merepresentasikan data, instruksi dan program tadi. Bit-bit ini disimpan ke dalam suatu bagian elektronik yang mikroskopis yang disebut dengan kapasitor


2. ROM (Read Only Memory) : Read Only Memory (ROM) adalah suatu himpunan dari chip yang berisi bagian dari sistem operasi yang mana dibutuhkan pada saat komputer dinyalakan. ROM juga dikenal sebagai suatu firmware. ROM tidak bisa ditulisi atau diubah isinya oleh pengguna. ROM tergolong dalam media penyimpanan yang sifatnya non volatile. Chip ROM datang dari pabriknya dengan program atau instruksi yang sudah disimpan di dalamnya. Satu-satunya cara untuk mengganti kontennya adalah dengan mencopotnya dari komputer dan menggantinya dengan ROM yang lain. Chip ROM dapat berisi program yang sering digunakan, seperti rutin-rutin komputasi untuk menghitung akar suatu bilangan dan lain sebagainya.

Penggunaan dari ROM ini contohnya adalah sebagai media penyimpanan dari BIOS (Basic Input-Output System) yang diuat oleh pabriknya. BIOS merupakan bagian yang sangat kritis dari suatu sistem operasi, yang mana fungsinya memberi tahu komputer bagaimana caranya mengakses disk drive. Ketika komputer dinyalakan, RAM masih kosong dan instruksi yang ada pada ROM BIOS lah yang digunakan oleh CPU untuk mencari disk drive yang berisi file-file utama dalam sistem operasi. Komputer lalu memindahkan file-file tersebut ke dalam RAM dan kemudian menjalankannya.


Ada tiga variasi dari ROM, yaitu: 


1. PROM, atau programmable read only memory. Chip PROM adalah suatu chip yang kosong yang mana program dapat dituliskan ke dalamnya dengan menggunakan suatu peralatan khusus. Chip PROM dapat diprogram sekali dan biasanya digunakan oleh pabrik sebagai control device di dalam produk-produknya. 

2. EPROM, atau erasable programmable read only memory. EPROM mirip dengan PROM, tetapi program dapat dihapus dan program yang baru bisa dituliskan ke dalamnya dengan menggunakan suatu peralatan khusus yang menggunakan sinar ultraviolet. EPROM digunakan untuk controlling device, seperti robot dan sebagainya. 
3. EEPROM, atau electronic erasable programmable read only memory. Chip EEPROM dapat diprogram ulang dengan menggunakan suatu electric impulses yang khusus. Mereka tidak perlu dicabut atau diubah. 

Secondary Memory (Auxiliary Memory

Memori dari CPU sangat terbatas sekali dan hanya dapat menyimpan informasi untuk sementara waktu. Oleh sebab itu alat penyimpan data yang permanen sangat diperlukan. Informasi yang disimpan pada alat-alat tersebut dapat diambil dan ditransfer pada CPU pada saat diperlukan. Alat tersebut dinamakan Secondary Memory (Auxiliary Memory) atau backing storage. 

Ada 2 jenis Secondary Storage :

1. Serial / Sequential Access Storage Device (SASD); 
Contoh : a. Magnetic tape, Pada tahun 1950-an magnetic tape telah digunakan pertama kali oleh IBM untuk menyimpan data. Tape ini juga dipakai untuk alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. 

b. Punched card, Sejak tahun 1725 telah dirancang sebuah media untuk menyimpan data yang diperkenalkan oleh seorang tokoh bernama Basile Bouchon menggunakan sebuah kertas berforasi untuk menyimpan pola yang digunakan pada kain. 



2. Direct Access Storage Device (DASD); 

Contoh :
 a. Magnetic disk



 b. Compact disk muncul bermula dari penemuan Laser Disk, namun berukuran lebih kecil. Dikembangkan oleh kerjasama antara SONY dan Philips pada tahun 1979 dan Compact Disk sangat berlimpah di pasaran pada tahun 1982. Sekarang tipe CD dapat menyimpan data sebesar 700MB.


 Beberapa pertimbangan di dalam memilih alat penyimpan : 
-Cara penyusunan data
- Kapasitas penyimpan 
- Waktu akses 
- Kecepatan transfer data 
- Harga 
- Persyaratan pemeliharaan 
- Standarisasi 

FlashdiskUSB flash drive (sering juga USB flash drive ini disebut Flashdisk atau UFD) adalah alat penyimpanan datamemori flash tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Per November 2006, kapasitas yang tersedia untuk USB flash drive ada dari 64 megabyte sampai 256 gigabyte. Besarnya kapasitas media ini tergantung dari teknologi memori flash yang digunakan.

 
1) Sambungan USB =Berfungsi  untuk konektor ke Pc atau Laptop          

USB adalah host-centric bus di mana host/terminal induk memulai semua transaksi. Paket pertama/penanda (token) awal dihasilkan oleh host untuk menjelaskan apakah paket yang mengikutinya akan dibaca atau ditulis dan apa tujuan dari perangkat dan titik akhir. Paket berikutnya adalah data paket yang diikuti oleh handshaking packet yang melaporkan apakah data atau penanda sudah diterima dengan baik atau pun titik akhir gagal menerima data dengan baik.

2.  Pengontrol USB  = Memori program untuk mengontrol  input usb ke   komponen pada flashdisk dan dikembalikan lagi 
3.  Titik-titik Percobaan = sebagai  pen jumperan
4.  Memory  flash           = chip memory yang dapat ditulis

Setiap proses transaksi pada USB terdiri atas:

- Paket token/sinyal penanda (Header yang menjelaskan data yang mengikutinya)

- Pilihan paket data (termasuk tingkat muatan) dan

- Status paket (untuk acknowledge/pemberitahuan hasil transaksi dan untuk koreksi kesalahan)


Nomor kaki (dilihat pada soket):
KAKI
FUNGSI
1
Vbus(4.75-5.25 vdc)
2
Data –
3
Data +
4
Ground
Penetapan kaki


 HIERARKI STORAGE 



MAGNETIC TAPE 

Magnetic tape adalah model pertama dari pada secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat input / output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya.

 CIRI – CIRI MAGNETIC TAPE :

• tape masuk ke dalam keluarga SASD (sequential access storage device) sehingga Hanya dapat diproses secara sequential, yaitu Sebuah record hanya dapat diakses setelah semua record didepannya diakses. 
• Hanya bisa mempunyai struktur file sequential 

KARAKTERISTIK MAGNETIC TAPE :

• Media : 
 Terbuat dari mylar
 Berlapis oksida logam 
• Lebar : 0.5 inchi 
• Tebal : 2 mm 
• Panjang : 
200 feet s/d 6400 feet pada sebuah reel. Panjang tape pada umumnya 2400 feet. Untuk tape yang panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23.000.000 karakter. 
• Salah satu karakteristik yang penting dari tape adalah Density (kepadatan) dimana data disimpan. Density adalah fungsi dari media tape dan drive yang digunakan untuk merekam data ke media tape. Satuan yang digunakan density adalah bytes per-inch (bpi). Bpi (bytes per-inch) ekivalen dengan characters per-inch. Umumnya density suatu berkas adalah : 800 BPI 1600 BPI 6250 BPI 
• Data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya (tergantung tipe komputer dari pabriknya). 
• Data direkam secara EBCDIC 
• Terbagi menjadi 9 track, 8 track untuk merekam data (Data Bit) 1 track untuk parity bit 
• Parity bit Satu bit yang dipakai untuk error checking           


Parity dan Error Control pada Magnetic Tape Salah satu teknik untuk memeriksa kesalahan data pada magnetic tape adalah dengan teknik parity check. 

Ada 2 macam parity check : 
(Dilakukan oleh komputer secara otomatis tergantung jenis komputer yang digunakan). 
1) Odd Parity (Parity Ganjil); Jika data direkam dengan menggunakan Odd Parity, maka jumlah 1 bit (yang merepresentasikan suatu karakter) adalah Ganjil. Jika jumlah 1 bitnya sudah ganjil, maka parity bit (yang terletak pada track ke-9) adalah 0 bit; tetapi jika jumlah 1 bitnya masih genap, maka parity bitnya adalah 1 bit. 
 2) Even Parity (Parity Genap); Bila kita merekam data dengan menggunakan even parity, maka jumah 1 bit (yang merepresentasikan suatu karakter) adalah Genap. Jika jumlah 1 bitnya sudah genap, maka parity bit (yang terletak pada track ke-9) adalah 0 bit; tetapi jika jumlah 1 bitnya masih ganjil, maka parity bitnya adalah 1 bit. 

Sistem Block pada Magnetic Tape 

Data yang dibaca dari atau ditulis ke tape dalam suatu group karakter disebut block. Suatu block adalah jumlah terkecil dari data yang dapat ditransfer antara secondary memory dan primary memory pada saat akses. Sebuah block dapat terdiri dari satu atau lebih record. Sebuah block dapat merupakan physical record. 
Diantara 2 block terdapat ruang yang kita sebut sebagai Gap (interblock gap). Bagian dari tape yang menunjukkan data block dan interblock gap. Panjang masing-masing gap adalah 0.6 inch. Ukuran block dapat mempengaruhi jumlah data/record yang dapat disimpan dalam tape. 

Menghitung Kapasitas Penyimpanan pada Tape 

 Rumus : 
 `Keterangan : 
 P = Panjang magnetic tape (feet/tape) 
 C = Panjang logical record (character)  
 D = Density (bpi/bytes per inchi) 
 IRG = Panjang gap/inter record gap (inchi) 
 BF =Blocking Factor, adalah nilai yang menyatakan 1 block terdiri dari beberapa record 

Source : 
Buku Smart City Cloud Computing
Mata kuliah : Pengembangan Teknologi Media dan Digital 
I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
ITB
( Nama : Andre Octavianus NIM : 1312006) 
http://www.slideshare.net/AhmadSoLeh1/jurnal-ahmad-soleh

Saturday 6 September 2014

Cara Kerja Televisi Steraming

Streaming adalah sebuah teknologi untuk memainkan file video atau audio secara langsung ataupun dengan pre-recorder dari sebuah mesin server (web server) . Dengan kata lain, file video ataupun audio yang terletak dalam sebuah server dapat secara langsung pada browser saat proses buffering mulai berjalan. File video atau audio di stream, akan berbentuk sebuah buffer di komputer client, dan data video – audio tersebut akan mulai di download ke dalam buffer yang telah terbentuk pada mesin client. Dalam waktu sepersekian detik, buffer telah terisi penuh dan secara otomatis file videoaudio langsung dijalankan oleh sistem. Sistem akan membaca informasi dari buffer dan tetap melakukan proses download file, sehingga proses streaming tetap berlangsung ke computer client.

Cara Kerja TV Streaming

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa cara kerja IPTV hanya terdiri dari 3 komponen utama secara sederhana, yaitu sumber data, pengolah data, dan tujuan akhirnya. Pada bagian pertama, dapat kita lihat
terdapat dua contoh sumber data yaitu data yang berbentuk televisi dan video. Kemudian data tersebut dikonversikan oleh Encoder menjadi sebuah bentuk data yang berbeda yang bisa disalurkan melalui jalur IP.

Pada bagian kedua, dapat dilihat terdapat 2 jenis streaming yang berbeda sesuai dengan jenis data yang disalurkan. Pada streaming ini data dihantarkan atau disalurkan melalui jaringan IP untuk kemudian disampaikan pada tujuannya.

Pada bagian ketiga atau yang terakhir terdapat set-top-box. Pengertian set-top-box itu sendiri merupakan suatu peralatan yang dapat memungkinkan televisi untuk dapat berhubungan dengan internet dan mengatur televisi untuk dapat menerima siaran televisi yang berbentuk digital (DTV). Sehingga dapat dikatakan set-top-box ini juga berfungsi sebagai decoder, mengkonversi data yang disalurkan melalui jaringan IP untuk dapat diterima oleh televisi.

Sumber :http://2009085-dadangpriatna.blogspot.com/2012/05/cara-kerja-iptv-web-tv.html

Cara Kerja Radio

Konsep Kerja Radio
          Radio communication transceiver adalah pesawat pemancar radio sekaligus berfungsi ganda sebagai pesawat penerima radio yang digunakan untuk keperluan komunikasi. Ia terdiri atas bagian transceiver dan bagian receiver yang dirakit secara terintegrasi. Pada generasi mula­mula, bagian pemancar atau transmitter dan bagian penerima atau receiver dirakit secara terpisah dan merupakan bagian yang berdiri sendiri­sendiri dan bisa bekerja sendiri­sendiri pula Pada saat ini kedua bagian diintegrasikan dipekerjakan secara bergantian. 


Pesawat pemancar sederhana terdiri atas suatu osilator pembangkit getaran radio dan getaran ini setelah ditumpangi dengan getaran suara kita, dalam teknik radio disebut dimodulir, kemudian oleh antena diubah menjadi gelombang radio dan dipancarkan. Seperti kita ketahui bahwa gelombang suara kita tidak dapat mencapai jarak yang jauh walaupun tenaganya sudah cukup besar, sedangkan gelombang radio dengan tenaga yang relatif kecil dapat mencapai jarak ribuan kilometer. Agar suara kita dapat mencapai jarak yang jauh, maka suara kita ditumpangkan pada gelombang radio hasil dari pembangkit getaran radio, yang disebut gelombang pembawa atau carrier dan gelombang pembawa tadi akan mengantarkan suara kita ke tempat yang jauh. 

Di tempat jauh tadi, gelombang radio yang terpancar diterima oleh antena lawan bicara kita. Oleh antenanya, gelombang radio tadi, yang berupa gelombang elektromagnetik diubah menjadi getaran listrik dan masuk ke receiver. Dalam receiver pesawat lawan bicara kita, getaran carriernya kemudian dibuang dan getaran suara kita ditampung kemudian dimunculkan melalui speaker. Dengan teknik modilasi inilah dimungkinkan suatu getaran audio mencapai jarak jangkau yang jauh. 

Getaran suara kita masuk ke transmitter melalui mikrophone, output mikrophone tadi seringkali perlu diperkuat terlebih dahulu dengan suatu audio amplifier ialah yang disebut microphone pre­amplifier agar dapat ditumpangkan pada carrier oleh modulator. 

Untuk menambah daya pancar suatu transmitter, getaran hasil osilator tadi sebelum dipancarkan diperkuat terlebih dahulu dengan suatu radio frequncy amplifier. Penguatan dapat dilakukan sekali dan bisa juga dilakukan lebih dari satu kali. Pemancar yang tidak diperkuat disebut pemancar satu tingkat dan yang diperkuat satu kali dinamakan dua tingkat dan seterusnya. Pada umumnya untuk mencapai daya pancar 100 Watt diperlukan penguatan 3 kali, penguat pertama disebut pre­driver, penguat berikutnya disebut driver dan penguat akhir disebut final amplifier.


Dalam teknik radio kita kenal berbagai macam cara modulasi antara lain modulasi amplitudo yang kita kenal sebagai AM, modulasi frekuensi yang kita kenal sebagaiFM dan cara modulasi yang lain adalah modulasi fasa. Radio yang kita gunakan sehari­hari untuk berbicara dengan rekan­-rekan misalnya dengan pesawat HF SSBmenggunakan modulasi AM sedangkan pesawat VHF dua meteran umumnya digunakan modulasi FM.
Pada modulasi amplitudo (AM) getaran suara kita akan menumpang pada carrier yang berujud perubahan amplitudo dari gelombang pambawa tadi seirama dengan gelombang suara kita.
Sedangkan dengan modulasi frekuensi (FM), gelombang suara kita akan menumpang pada gelombang pembawa dan mengubah­ubah frekuensi gelombang pembawa seirama dengan getaran audio kita.
Rasanya bisa juga dikatakan bahwa pada AMgelombang audio menumpang secara transversal sedangkan pada FM audio kita menumpang secara longitudinal.
Transversal ialah getarannya tegak lurus dengan arah perambatan sedang longitudinal ialah getarannya sama dengan arah perambatannya.
Perangkat transceiver yang banyak terdapat di pasaran dan yang kita pergunakan sekarang ini menggunakan dua macammodulasi tersebut. Kebanyakan pesawat HF SSB menggunakan modulasi AM dan pesawat-­pesawat VHF dan UHF yang ada di pasaran, menggunakan modulasi FM.
Pada beberapa jenis pesawat HF (SSB) misalnya TS­430 disediakan fasilitas tambahan dengan modulasi FM, sedangkan pasawat VHF misalnya Kenwood TR­9130 tersedia mode SSB (pada mode SSB, jenis modulasi yang digunakan adalah AM).

Sumber : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Elektronika_Radio

Konsep Mekanisme Smart City

Konsep Mekanisme Smart City


Manfaat dari Smart City :
1) Memperbaiki permasalahan di masyarakat
2) Meningkatkan layanan publik
3) Menciptakan pemerintahan yang lebih baik
4) Mencerdaskan masyarakat
5) Mengelola potensi kota dan potensi SDM


Teknologi Smart City mengintegrasikan dan menganalisis data dalam jumlah besar untuk mengantisipasi, mengurangi, dan bahkan mencegah berbagai masalah. Data ini leveraged, misalnya, untuk mengubah rute lalu lintas dan mengurangi kecelakaan, mengidentifikasi kejahatan hot spot dan menargetkan sumber daya untuk pengurangan kejahatan, dan menghubungkan 

warga di tempat kerja atau di luar kota. Smart City proaktif memberikan layanan, & pemberitahuan.

Gambaran Smart City



Smart city : 10 Elemen utama + 6 jenis pembagian
10 elemen utama Smart City :
1) Infrastruktur
2) Modal
3) Aset
4) Perilaku
5) Budaya
6) Ekonomi
7) Sosial
8) Teknologi
9) Politik
10) Lingkungan.

6 jenis pembagian Smart City :
1) Smart Economy (ekonomi)
2) Smart Mobility (transportasi)
3) Smart Governance (tata kelola)
4) Smart People (pendidikan)
5) Smart Living (kualitas hidup)
6) Smart Environtment (lingkungan)

6 Poin penting dari Smart City :
1) Pengembangan dan pemanfaatan arstitektur jaringan komputer.
2) Keterbukaan informasi serta simulasi ekonomi dan keilmuan.
3) Pengembangan inovasi dan kreatifitas masyarakat
4) Simulasi terhadap sisi enterprise dan kewirausahaan.
5) Tatanan pemerintahan yang lebih partisipatif dan demokrasi
6) Keseimbangan aspek lingkungan , sosial , dan ekonomi.

3 Dimensi pada Smart City :
1) Dimensi Teknologi
Komputerisasi/digital, smart/pintar, layanan selalu ada dan dapat diakses dimana-mana, terkoneksi ke jaringan, memberikan informasi.
2) Dimensi people
Kreatifitas, Kemanusiaan , Pembelajaraan dan Transfer/berbagi ilmu, sumber ilmu pengetahuan dan riset.

3) Dimensi Community
Tercipta komunitas dan masyarakat yang smart

Aplikasi Berbasis Smart City : 6 Buah karakteristik
1) Sensible --> melakukan sensor --> WSN , GIS.
2) Connectable --> sensor terhubung ke aplikasi dan pengguna melalui jaringan komputer.
3) Ubiquitous --> dapat diakses kapanpun dan dimanapun , mobile
4) Sociable --> terhubung satu sama lain --> social media,  social network
5) Shareable --> berbagi informasi ke jejaring.
6) Visible/Augmented --> informasi diakses secara fisik --> Augmented reality

6 Level Penerapan Smart City (menurut Prof Suhono STEI ITB)
1) Level 0 --> masih kota biasa , ada potensi menjadi Smart City.
2) Level 1 --> mulai menjadi Smart City --> tersedia internet secara menyeluruh.
3) Level 2 --> setiap kota saling terhubung --> MAN (Metropolitan Area Network)
4) Level 3 --> open information dan open data ( bertukar informasi / data ) antar kota secara online
5) Level 4 --> tiap kota memiliki informasi penting tersendiri dan nilai penting didalamnya.
6) Level 5 --> integrasi yang baik antar kota --> kombinasi dari level 2,3,4.

Smart City di Indonesia : Manfaat dan Parameter
1) Manfaat :
Masalah kependudukan : sosial, kesehatan, pendidikan,, lapangan kerja, tata kelola ruang kota, ekonomi,, pariwisata.
2) Parameter :
- Kepemimpinan --> pemerintah (pusat/daerah)
- Komitmen dan peran serta bersama (masyarakat, swasta, akademisi)
- Ketersediaan infrastruktur pendukung --> listrik, jalan raya, internet, air, lingkungan hidup

Smart City : Teknologi - Teknologi Pendukung
1) Cloud Computing --> IAAS, PAAS, SAAS --> Public, Private, Community, Hybrid --> Cluster, Grid, Smart Grid.
2) Control --> Machine to Machine / Internet of Things ( M2M/IOT)
3) Monitoring --> Wireless Sensor Network (WSN)
4) Authentication --> Security Network : Client Server, Peer to Peer (P2P), Cloud
5) Sensing --> Wireless Sensor Network (WSN) , Geographic Information System (GIS) , Inteligence Transport System (ITS)

Smart City : Aman ? Keamanan ? Data dan informasi Vital di Dalamnya
Keamanan meliputi 3 hal , yaitu :
1) Sistem (System) --> perangkat keras (komputer server, router, gateway, hotspot) , perangkat lunak (sistem operasi, aplikasi, plugin).
2) Kebijakan (Policy, standarisasi) --> ISO 27001, Cloud Security Alliance, COBIT, ITIL (Information Technology Infrastructure Library), Multi Tenancy ..
3) Pengguna (user) --> aturan ditaati, peduli (aware), pergantian password berkala, social engineering
Source : 
Buku Smart City Cloud Computing
Mata kuliah : Pengembangan Teknologi Media dan Digital 
I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
ITB
( Nama : Andre Octavianus NIM : 1312006) 

Sumber : http://www.slideshare.net/PutuShinoda/putu-smartcity-22-feb-2014 

Kekurangan Harddisk Dan Solusinya

Eksternal
Kekurangan :
·         Harga cukup mahal
·         Rawan terjadi bad sector
·         Bentuk fisik yang besar dan relative berat
·         Mudah rusak bila terkena benturan fisik
·         Motor listrik yang memiliki batasan usia tertentu

Internal
Kelebihan :
·        Harganya relative lebih murah dibandingkan harddisk eksternal
·        Tidak mudah rusak
·        Tahan terhadap virus
Kekurangan :
·        Tidak dapat dibawa kemana-mana
·        Kapasitasnya lebih kecil

Beberapa faktor harddisk failure yang bisa menyebabkan hilangnya data-data atau Tidak terbaca dalam hard disk di bawah ini :

Bad Sector

Bad sector adalah suatu area dalam hard disk yang tidak bisa digunakan lagi. Jika suatu bagian dari hard disk yang berisi data-data tersebut terkena bad sector maka data itu harus di recover dulu sebelum bisa digunakan lagi. Ketika kita mem-format sebuah hard disk, operating system akan menandai semua sector yang tidak bisa digunakan sebagai bad sector, walaupun tidak bisa digunakan lagi, itu tidak mempengaruhi performance keseluruhan dari hard disk tersebut.

Physical Failure

Physical Failure bisa disebabkan karena beberapa hal seperti mematikan computer
secara mendadak atau bukan melalui prosedur mematikan computer yang benar.
Selain itu power supply yang bermasalah dan component hard disk yang kurang bagus bisa menimbulkan masalah ini. Penggunaan power supply yang bagus tentu bisa memberikan efek yang baik, karena kenyataan-nya beberapa power supply yang
jelek itu bisa menyebabkan circuit board terbakar.

Logical Failure

Dalam hal ini adalah masalah Master Boot Record failure. Secara teknis jika master boot record bekerja dalam kondisi tidak bermasalah, master boot code akan melakukan pengecekan partition yang active dalam partition table, mencari sector awal, me-load sebuah copy boot sector dari partition yang active ke dalam memory dan mengirimkan control ke executable code di dalam boot sector. Jika master boot code tidak bisa menyelesaikan fungsi-fungsi ini, maka system akan menampilkan pesan MBR error.

Boot Sector Failure

Boot sector adalah suatu area di dalam hard disk, floppy disk ataupun data storage lainnya. Boot sector ini terdiri dari program computer yang di load operating system ke dalam memory. Terjadinya boot sector failure ini biasanya karena virus yang menyerang boot sector.

Accidentally Deleted Data

Data yang terhapus tanpa sengaja bisa membuat kita panik dan stress. Tapi terkadang pula kita menghapus file yang ternyata pada beberapa waktu ke depan kita masih membutuhkan file-file tersebut. Tapi jangan khawatir karena dengan data recovery memungkinkan file-file yang terhapus itu diambil kembali.

Cross Linked Files

Cross Linked Files adalah file system error yang meng-corrupt isi dari sebuah file dengan me-rewrite data dari file lain ke dalam cluster yang sama. Memang dengan menjalankan scandisk atau program sejenisnya bisa menyelesaikan masalah ini, tetapi salah satu dari file itu akan tidak bisa di gunakan atau rusak.

TEKNIK DATA RECOVERY

Di bawah ini adalah beberapa teknik data recovery yang bisa kita terapkan jika kita menghadapi masalah-masalah pada harddisk seperti yang disebutkan di atas.

Mengganti Circuit Board / PCB

Teknik ini yang saya pergunakan ketika hard disk saya terbakar pada boardnya.

Teknik ini harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai merusak salah satu komponen dalam hard disk.

Mengganti Firmware

Firmware pada hard disk adalah informasi yang digunakan oleh computer yang
mengijinkan computer itu ‘berkomunikasi’ dengan hard disk. Firmware bisa diganti
dengan yang terbaru.

Mengganti Head Stack

Kalau di tape ada yang namanya head, di hard disk juga ada yang namanya head.
Di tape biasanya kalau lagu gak jernih, head-nya bisa kita bersihin pake tape-head-cleaner. Tapi kalau head di hard disk bentuknya sangat kecil sekali, seperti chip berukuran kecil yang berada dalam head stack yang dinamakan Preamplifier. Untuk mengganti head stack lebih baik di kerjakan dalam sebuah tempat yang benar-benar secure karena kesalahan kecil bisa menyebabkan kerusakan fatal.

Memindahkan Disk ke Hard Disk Lain

Jika circuit board yang berada di luar hard disk dan komponen-komponen dalam
hard disk seperti head stack tadi rusak dan hanya kepingan disk yang masih berfungsi, data recovery bisa dilakukan dengan cara memindahkan disk tersebut ke hard drive lain.

Spin-Stand Testers

Spin-Stand ini digunakan untuk melakukan test terhadap hard disk terutama pada preamplifier dan read channel suppliers agar bisa berfungsi dengan akurat. Tester ini sering dipakai oleh pabrik hard disk.
Magnetic Force Microscopes (MFM)
Magnetic Force Microscopes adalah sebuah tool yang sangat mutakhir untuk high-resolution magnetic imaging dari hampir semua media storage. Data recovery menggunakan Magnetic Force Microscopes ini merupakan data recovery yang canggih,
jadi memang harus dilakukan oleh ahlinya.

Solusi Masalah Harddisk

1. Mengatasi MBR Rusak
Di dalam harddisk, ada sebuah file yang disebut MBR (Master Boot Record). File ini berada di byte pertama dan sektor pertama harddisk; pokoknya benar-benar pertama. Maklum, MBR inilah yang menjadi penanda keberadaan harddisk. Jika dianalogikan, MBR ini seperti peta yang menuntun BIOS menemukan harddisk.

Sumber : http://tkj-net.blogspot.com/2012/02/harddisk.html

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More