Saturday 13 September 2014

Konsep Media Penyimpanan

MEDIA PENYIMPANAN adalah peralatan fisik yang menyimpan representasi data.
 Media penyimpanan / storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian :
 1) Primary Memory => Primary Storage (Internal Storage)
 2) Secondary Memory => Secondary Storage (External Storage)

Gambar media penyimpanan dan hubungannya dengan alat I/O 

Primary Memory (Main Memory) Ada 4 bagian di dalam Primary Storage, yaitu :
 (a) Input Storage Area; Untuk menampung data yang dibaca. 
 (b) Program Storage Area; Penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan.
 (c) Working Storage Area; Tempat dimana pemrosesan data dilakukan. 
 (d) Output Storage Area; Penyimpanan informasi yang telah diolah untuk sementara waktu sebelum          disalurkan ke alat-alat output.

Control unit section, Primary storage section, ALU section adalah bagian dari CPU. 

Berdasarkan hilang atau tidaknya berkas data atau berkas program di dalam storage, yaitu :
1) Volatile Storage : Berkas data atau program akan hilang, bila listrik dipadamkan. 
2) Non Volatile Storage: Berkas data atau program tidak akan hilang, sekalipun listrik dipadamkan. 

Primary Memory Komputer terdiri atas 2 bagian : 

 1. RAM (Random Access Memory) : Ketika orang berpikir mengenai memory komputer, maka seringkali random access memory (RAM) lah yang mereka maksudkan. RAM terdiri dari sekumpulan chip. Chip-chip ini mampu untuk menampung:
 • data untuk diproses;
 • instruksi atau program, untuk memproses data;
 • data yang telah diproses dan menunggu untuk dikirim ke output device, secondary storage atau juga communication device;
 • instruksi sistem operasi yang mengontrol fungsi-fungsi dasar dari sistem komputer 

 Semua data dan instruksi tadi ditampung di dalam RAM secara temporer. Isi dari RAM bisa berubah-ubah sesuai dengan data yang diproses di dalamnya, atau juga program yang menggunakannya. RAM merupakan sumber daya komputer yang sifatnya reusable atau bisa digunakan kembali. 


Kebanyakan dari RAM disebut sebagai barang yang volatile. Artinya adalah jika daya listrik dicabut dari komputer dan komputer tersebu mati, maka semua konten yang ada di dalam RAM akan segera hilang secara permanen. Karena RAM bersifat temporer dan volatile, maka orang menciptakan suatu media penyimpanan lain yang sifatnya permanen. Ini biasanya disebut sebagai secondary storage. Secondary storage bersifat tahan lama dan juga tidak volatile, ini berarti semua data atau program yang tersimpan di dalamnya bisa tetap ada walaupun daya atau listrik dimatikan.


Kapasitas penyimpanan dari RAM sangat beragam dalam berbagai komputer. Kapasitas merupakan faktor yang penting, karena dia menentukan seberapa banyak data yang bisa diproses dalam waktu yang sama dan seberapa besar dan kompleks progam yang bisa menempatinya. Sistem operasi di dalam komputer bertugas untuk mengatur penggunaan RAM sehingga program bisa berjalan dengan baik. Untuk mengerti kapasitas dari RAM, maka beberapa terminologi berikut ini sering digunakan.


 • Bit, yaitu suatu sistem penomoran biner yang mewakili unit terkecil dari data dalam suatu sistem komputer. Suatu bit hanya terdiri dari dua buah angka yaitu 1 dan 0. Di dalam komputer, sebuah 0 berarti suatu sinyal elektronik atau magnetis adalah tiada atau absen, sementara 1 berarti sebaliknya.

 • Byte, yaitu suatu grup dari delapan bit. Sebuah byte mewakili satu karakter, satu digit atau satu nilai. Kapasitas dari memory komputer, atau RAM, dinyatakan di dalam bytes atau sekumpulan dari bytes.

 Data, instruksi dan program yang disimpan di dalam RAM sebenarnya disimpan dalam bentuk kumpulan bits yang merepresentasikan data, instruksi dan program tadi. Bit-bit ini disimpan ke dalam suatu bagian elektronik yang mikroskopis yang disebut dengan kapasitor


2. ROM (Read Only Memory) : Read Only Memory (ROM) adalah suatu himpunan dari chip yang berisi bagian dari sistem operasi yang mana dibutuhkan pada saat komputer dinyalakan. ROM juga dikenal sebagai suatu firmware. ROM tidak bisa ditulisi atau diubah isinya oleh pengguna. ROM tergolong dalam media penyimpanan yang sifatnya non volatile. Chip ROM datang dari pabriknya dengan program atau instruksi yang sudah disimpan di dalamnya. Satu-satunya cara untuk mengganti kontennya adalah dengan mencopotnya dari komputer dan menggantinya dengan ROM yang lain. Chip ROM dapat berisi program yang sering digunakan, seperti rutin-rutin komputasi untuk menghitung akar suatu bilangan dan lain sebagainya.

Penggunaan dari ROM ini contohnya adalah sebagai media penyimpanan dari BIOS (Basic Input-Output System) yang diuat oleh pabriknya. BIOS merupakan bagian yang sangat kritis dari suatu sistem operasi, yang mana fungsinya memberi tahu komputer bagaimana caranya mengakses disk drive. Ketika komputer dinyalakan, RAM masih kosong dan instruksi yang ada pada ROM BIOS lah yang digunakan oleh CPU untuk mencari disk drive yang berisi file-file utama dalam sistem operasi. Komputer lalu memindahkan file-file tersebut ke dalam RAM dan kemudian menjalankannya.


Ada tiga variasi dari ROM, yaitu: 


1. PROM, atau programmable read only memory. Chip PROM adalah suatu chip yang kosong yang mana program dapat dituliskan ke dalamnya dengan menggunakan suatu peralatan khusus. Chip PROM dapat diprogram sekali dan biasanya digunakan oleh pabrik sebagai control device di dalam produk-produknya. 

2. EPROM, atau erasable programmable read only memory. EPROM mirip dengan PROM, tetapi program dapat dihapus dan program yang baru bisa dituliskan ke dalamnya dengan menggunakan suatu peralatan khusus yang menggunakan sinar ultraviolet. EPROM digunakan untuk controlling device, seperti robot dan sebagainya. 
3. EEPROM, atau electronic erasable programmable read only memory. Chip EEPROM dapat diprogram ulang dengan menggunakan suatu electric impulses yang khusus. Mereka tidak perlu dicabut atau diubah. 

Secondary Memory (Auxiliary Memory

Memori dari CPU sangat terbatas sekali dan hanya dapat menyimpan informasi untuk sementara waktu. Oleh sebab itu alat penyimpan data yang permanen sangat diperlukan. Informasi yang disimpan pada alat-alat tersebut dapat diambil dan ditransfer pada CPU pada saat diperlukan. Alat tersebut dinamakan Secondary Memory (Auxiliary Memory) atau backing storage. 

Ada 2 jenis Secondary Storage :

1. Serial / Sequential Access Storage Device (SASD); 
Contoh : a. Magnetic tape, Pada tahun 1950-an magnetic tape telah digunakan pertama kali oleh IBM untuk menyimpan data. Tape ini juga dipakai untuk alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. 

b. Punched card, Sejak tahun 1725 telah dirancang sebuah media untuk menyimpan data yang diperkenalkan oleh seorang tokoh bernama Basile Bouchon menggunakan sebuah kertas berforasi untuk menyimpan pola yang digunakan pada kain. 



2. Direct Access Storage Device (DASD); 

Contoh :
 a. Magnetic disk



 b. Compact disk muncul bermula dari penemuan Laser Disk, namun berukuran lebih kecil. Dikembangkan oleh kerjasama antara SONY dan Philips pada tahun 1979 dan Compact Disk sangat berlimpah di pasaran pada tahun 1982. Sekarang tipe CD dapat menyimpan data sebesar 700MB.


 Beberapa pertimbangan di dalam memilih alat penyimpan : 
-Cara penyusunan data
- Kapasitas penyimpan 
- Waktu akses 
- Kecepatan transfer data 
- Harga 
- Persyaratan pemeliharaan 
- Standarisasi 

FlashdiskUSB flash drive (sering juga USB flash drive ini disebut Flashdisk atau UFD) adalah alat penyimpanan datamemori flash tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Per November 2006, kapasitas yang tersedia untuk USB flash drive ada dari 64 megabyte sampai 256 gigabyte. Besarnya kapasitas media ini tergantung dari teknologi memori flash yang digunakan.

 
1) Sambungan USB =Berfungsi  untuk konektor ke Pc atau Laptop          

USB adalah host-centric bus di mana host/terminal induk memulai semua transaksi. Paket pertama/penanda (token) awal dihasilkan oleh host untuk menjelaskan apakah paket yang mengikutinya akan dibaca atau ditulis dan apa tujuan dari perangkat dan titik akhir. Paket berikutnya adalah data paket yang diikuti oleh handshaking packet yang melaporkan apakah data atau penanda sudah diterima dengan baik atau pun titik akhir gagal menerima data dengan baik.

2.  Pengontrol USB  = Memori program untuk mengontrol  input usb ke   komponen pada flashdisk dan dikembalikan lagi 
3.  Titik-titik Percobaan = sebagai  pen jumperan
4.  Memory  flash           = chip memory yang dapat ditulis

Setiap proses transaksi pada USB terdiri atas:

- Paket token/sinyal penanda (Header yang menjelaskan data yang mengikutinya)

- Pilihan paket data (termasuk tingkat muatan) dan

- Status paket (untuk acknowledge/pemberitahuan hasil transaksi dan untuk koreksi kesalahan)


Nomor kaki (dilihat pada soket):
KAKI
FUNGSI
1
Vbus(4.75-5.25 vdc)
2
Data –
3
Data +
4
Ground
Penetapan kaki


 HIERARKI STORAGE 



MAGNETIC TAPE 

Magnetic tape adalah model pertama dari pada secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat input / output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya.

 CIRI – CIRI MAGNETIC TAPE :

• tape masuk ke dalam keluarga SASD (sequential access storage device) sehingga Hanya dapat diproses secara sequential, yaitu Sebuah record hanya dapat diakses setelah semua record didepannya diakses. 
• Hanya bisa mempunyai struktur file sequential 

KARAKTERISTIK MAGNETIC TAPE :

• Media : 
 Terbuat dari mylar
 Berlapis oksida logam 
• Lebar : 0.5 inchi 
• Tebal : 2 mm 
• Panjang : 
200 feet s/d 6400 feet pada sebuah reel. Panjang tape pada umumnya 2400 feet. Untuk tape yang panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23.000.000 karakter. 
• Salah satu karakteristik yang penting dari tape adalah Density (kepadatan) dimana data disimpan. Density adalah fungsi dari media tape dan drive yang digunakan untuk merekam data ke media tape. Satuan yang digunakan density adalah bytes per-inch (bpi). Bpi (bytes per-inch) ekivalen dengan characters per-inch. Umumnya density suatu berkas adalah : 800 BPI 1600 BPI 6250 BPI 
• Data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya (tergantung tipe komputer dari pabriknya). 
• Data direkam secara EBCDIC 
• Terbagi menjadi 9 track, 8 track untuk merekam data (Data Bit) 1 track untuk parity bit 
• Parity bit Satu bit yang dipakai untuk error checking           


Parity dan Error Control pada Magnetic Tape Salah satu teknik untuk memeriksa kesalahan data pada magnetic tape adalah dengan teknik parity check. 

Ada 2 macam parity check : 
(Dilakukan oleh komputer secara otomatis tergantung jenis komputer yang digunakan). 
1) Odd Parity (Parity Ganjil); Jika data direkam dengan menggunakan Odd Parity, maka jumlah 1 bit (yang merepresentasikan suatu karakter) adalah Ganjil. Jika jumlah 1 bitnya sudah ganjil, maka parity bit (yang terletak pada track ke-9) adalah 0 bit; tetapi jika jumlah 1 bitnya masih genap, maka parity bitnya adalah 1 bit. 
 2) Even Parity (Parity Genap); Bila kita merekam data dengan menggunakan even parity, maka jumah 1 bit (yang merepresentasikan suatu karakter) adalah Genap. Jika jumlah 1 bitnya sudah genap, maka parity bit (yang terletak pada track ke-9) adalah 0 bit; tetapi jika jumlah 1 bitnya masih ganjil, maka parity bitnya adalah 1 bit. 

Sistem Block pada Magnetic Tape 

Data yang dibaca dari atau ditulis ke tape dalam suatu group karakter disebut block. Suatu block adalah jumlah terkecil dari data yang dapat ditransfer antara secondary memory dan primary memory pada saat akses. Sebuah block dapat terdiri dari satu atau lebih record. Sebuah block dapat merupakan physical record. 
Diantara 2 block terdapat ruang yang kita sebut sebagai Gap (interblock gap). Bagian dari tape yang menunjukkan data block dan interblock gap. Panjang masing-masing gap adalah 0.6 inch. Ukuran block dapat mempengaruhi jumlah data/record yang dapat disimpan dalam tape. 

Menghitung Kapasitas Penyimpanan pada Tape 

 Rumus : 
 `Keterangan : 
 P = Panjang magnetic tape (feet/tape) 
 C = Panjang logical record (character)  
 D = Density (bpi/bytes per inchi) 
 IRG = Panjang gap/inter record gap (inchi) 
 BF =Blocking Factor, adalah nilai yang menyatakan 1 block terdiri dari beberapa record 

Source : 
Buku Smart City Cloud Computing
Mata kuliah : Pengembangan Teknologi Media dan Digital 
I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
ITB
( Nama : Andre Octavianus NIM : 1312006) 
http://www.slideshare.net/AhmadSoLeh1/jurnal-ahmad-soleh

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More